Si Bungsu

Waktu itu aku pulang kerumah, dan besok paginya aku di ajak ke sawah sama orang tuaku bersama adek ku yang paling kecil. sekitar jam sebilan kami pergi ke sawah untuk membantu ayah menyirami bibit tembakau yang sudah tumbuh. Terik matahari mulai menyengat karna hari sudah mulai siang, kami berduapun mulai kepanasan, kerikngat bercucuran tidak bisa di bendung lagi oleh kain tipis yang kami kenakan.
Namanya Kaffin adik bungsuku yang paling banyak alesan kalo mau menghindar dari suruhan orang tua, dia pun mulai kelelahan, kemudian ia bertanya kepadaku "kakak?" ya kataku menjawabnya, kemudian ia mengutarakan pertanyaan lagi kepadaku "kenapa ayah ngajak kita kesawah?" akupun menjawab pertanyaanya "ya ayah mau di bantu" lalu dia melontarkan pernyataan yang menggangu pikiranku juga, "kalo ayah sering ngajak kita ke sawah pasti kita betah di sawah, sedangkan kalo ayah sering-sering nyuruh pergi sekolah pasti kita betah juga kan disekolah!" aku langsung kefikiran apa yang diungkapkan "ya juga si kalo kita sering ke suatu tempat kadang membuat kita betah juga".
Dan aku nagsung panggil ayah yang sedang membuang air dari pematang sawah dan mengatakan seperti apa yang di utarakan adikku, ayahpun terdiam sejenak dan ayah bilang pada kami "kalian pulang duluan saja sebentar lagi aku nyusul".

Komentar

Translate

Postingan populer dari blog ini

Makalah Drainase Perkotaan

Tugas Resume Irigasi dan Bangunan Air